Ada Apa dengan Riba?


Sudah pernah tahu apa itu RIBA
Dan kenapa riba begitu dosa, membawa petaka, dan membuat hidup seseorang jadi gundah gulana?
Yuk baca sampai habis!
karena dengan demikian Anda akan mendapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut di atas...
Jadi gini...
Secara lateral, Riba bermakna tambahan.
Secara Istilah, Riba yaitu semua tambahan yang disertai dengan adanya pertukaran kompensasi.
"Jika seseorang menghutangkan uang kepada orang lain, janganlah ia menerima hadiah (darinya)". (HR. Bukhari)
Jadi kalau ada yang ngutangin Anda, lalu dia minta uang tambahan pas ngembaliinnya nanti (jumlahnya lebih), berarti itu termasuk riba.
Catat!
Masalahnya, di era modern seperti ini,
transaksi seperti di atas sudah lumrah terjadi.
Sayangnya, banyak orang yang gak sadar akan hal itu. 
Atau, mereka sebenernya udah sadar, 
tapi "bandel" dan tetap saja melakukannya.
Padahal udah jelas-jelas dosa.
Parah banget, kan?
Mungkin itu sesuai dengan hadits Rasul:
"Kamu hidup di dalam sebuah negri dimana RIBA tersebar luas. Karena itu jika salah seorang berhutang kepadamu dan ia memberikan sekeranjang rumput atau gandum atau jerami, janganlah kamu terima karena itu adalah RIBA".(HR. Bukhari)
Mungkin ada yang bertanya,
"Apakah riba itu benar2 dosa? Mana dalilnya?"
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak dari Ibnu Qudamah berikut ini: 
Riba itu diharamkan berdasarkan dalil Al Qur’an, As Sunnah, dan Ijma’ (Al Mughni, 7/492)
Bahkan tidak ada satu syari’at pun yang menghalalkan riba. 
Allah berfirman:
"Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal Sesungguhnya mereka Telah dilarang daripadanya.” (QS. An Nisaa: 161). 
Maksudnya, riba ini sudah dilarang sejak dahulu pada syari’at sebelum Islam. 
Di antara dalil Al Qur’an yang mengharamkan bentuk riba adalah firman Allah Ta’ala, 
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. (QS. Ali Imron: 130)
Supaya lebih kebayang lagi, berikut beberapa penjelasan tentang dosa riba:
1. Riba Termasuk Dosa Besar
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 
Jauhilah tujuh dosa besar yang akan menjerumuskan pelakunya dalam neraka.” 
Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apa saja dosa-dosa tersebut?” 
Rasulullah berkata:
  1. 1. Menyekutukan Allah

  2. 2. Sihir

  3. 3. Membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan alasan yang dibenarkan

  4. 4. Memakan harta anak yatim

  5. 5. Memakan riba

  6. 6. Melarikan diri dari medan peperangan

  7. 7. Menuduh wanita yang menjaga kehormatannya lagi (bahwa ia dituduh berzina).” (HR. Bukhari & Muslim)
2. Pelaku Riba Dilaknat oleh Rasul 
Dari Jabir bin ‘Abdillah, beliau berkata, 
Rasulullah melaknat pemakan riba (rentenir), orang yang menyerahkan riba (nasabah), pencatat riba (sekretaris) dan dua orang saksinya.” 
Beliau mengatakan, “Mereka semua itu sama.(HR. Muslim)
3. Seperti Berzina Sebanyak 36 Kali
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali.” (HR. Ahmad)
4. Seperti Berzina dengan Ibu Kandung
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 
Riba itu ada 73 pintu (dosa). Yang paling ringan adalah semisal dosa seseorang yang menzinai ibu kandungnya sendiri. Sedangkan riba yang paling besar adalah apabila seseorang melanggar kehormatan saudaranya.” (HR. Al Hakim & Al Baihaqi)
5. Siap Mendapat Azab Allah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 
“Apabila telah marak perzinaan dan praktek ribawi di suatu negeri, maka sungguh penduduk negeri tersebut telah menghalalkan diri mereka untuk diadzab oleh Allah.” (HR. Al Hakim)
PERTANYAANNYA...
setelah Anda mengetahui dalil-dalil di atas
Apakah mungkin Anda bisa mendapatkan kehidupan yang nyaman dan keluarga bahagia apabila masih melakukan praktek riba?
Apakah mungkin Anda masih merasa aman jika mengetahui bahwa Allah dan Rasul-Nya mengumumkan perang pada pelaku riba? 
Tentu tidak, bukan?
Karenanya, 
melalui Jellyfish Land ini,
Saya ingin mengajak Anda untuk tinggalkan riba sesegera mungkin.
Kalaupun masih ada sisa-sisa riba, berjuanglah sekuat tenaga untuk menyelesaikannya.
agar pas nanti Anda jualan, beneran bisa lepas!
Jangan sampai jualannya properti syariah, eh dirinya sendiri hidup bergelumur riba:

  • Rumah, pake KPR...
  • Mobil/Motor, pake leasing...
  • Belanja, pake kartu kredit...
  • Bisnis, pake duit bank...
Aih, nauzhubillahi min dzaalik.
Semoga Allah hindarkan kita dari riba.
Semoga Allah berkahi hidup kita.
Dan semoga Allah jadikan Jellyfish Land ini wasilah untuk banyak orang agar menjauhi riba.
Aaamiiin...

P.S.
Semangat terbesar ketika Anda serius menjadi agen properti syariah adalah..
Bisa jadi wasilah (jalan) bagi banyak orang untuk menghindari riba.
Tentunya, InsyaAllah, Anda akan mendapatkan kebaikan atasnya.
Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim)
Yuk ah semangat! 

Baca Materi Selanjutnya Ya....
 Uniknya Property Syariah